Berita Liputan 1 - Kini masyarakat dunia sudah mulai peduli dengan lingkungan, alam dan juga kehidupan makhluk hidup lainnya. Seperti tren yang saat ini banyak dilakukan masyarakat yakni dengan tidak lagi menggunakan bahan plastik sebagai sedotan, menggantinya dengan bahan-bahan alami.
AkuratKuliner melansir dari Lonelyplanet, Rabu, (1/5), masyarakat Vietnam yang sudah lama menerapkan hal tersebut. Uniknya, ternyata daun pisang dan daun teratai telah lama digunakan di Vietnam untuk memasak.
Karena ukurannya yang besar, kualitas yang kuat dan daunnya ini tahan air sehingga sering juga dijadikan sebagai alas makan, piring hingga membungkus makanan. Terutama di wilayah desa dan pasar.
Baru-baru ini oleh Zero Waste Saigon, sebuah perusahaan yang mengarahkan produknya untuk ramah lingkungan, membuat sedotan alami dari rumput, lalu didistribusikan ke berbagai restoran, kafe di Vietnam.
"Pada awalnya, tidak ada yang ingin menggunakannya karena mereka khawatir tentang kebersihan," kata Owner Zero Waste Saigon, Julia Mesner.
"Tapi sekarang, kami memiliki lebih dari 100 restoran dan hotel yang menggunakannya di Vietnam. Rumput tumbuh liar dan sangat cepat di lahan basah di Delta Mekong Vietnam. Jadi setelah dipanen, mereka tumbuh kembali secara alami setelah beberapa minggu, sehingga pasokannya konstan dan mudah," jelasnya.
Selain itu juga, toko-toko kecil yang sadar lingkungan seperti Tiem Rau Cua Ba, sebuah toko sayuran di Kota Ho Chi Minh, juga menggunakan produk organik untuk membungkus produk mereka dengan daun pisang sejak dibuka pada Desember lalu.
Kapan Indonesia mencontoh ini?[]
Sumber : Akurat.co
Komentar
Posting Komentar